Acara PMTI hari kedua jatuh pada hari
sabtu tanggal 27 februari 2016. Pada pukul 13.30 acara dimulai dengan
pengenalan ilmu pemasaran dan branding
oleh pembicara. Pembicara yang datang merupakan seorang ahli pemasaran yang
sudah sering mengadakan seminar, pembicara bernama Bapak Adhi Prasetyo. Warga
yang hadir pada seminar ini cukup banyak yakni 20 orang. Sebagian besar warga
yang hadir merupakan ibu-ibu rumah tangga. Seminar dilaksanakan di kantor RW Taman Sari.
Bapak Adhi memulai seminarnya dengan perbincangan
ringan terhadap warga Taman
Sari. Setelah mengenal warga dan
mengetahui masalah yang dihadapi warga dalam pemasaran, barulah Bapak Adhi memulai
seminarnya. Dalam semiarnya, Bapak Adhi menjelaskan berbagai macam ilmu
pemasaran khususnya pemasaran melalui media internet. Akan tetapi, karena
keterbatasan teknologi yang dimiliki warga Taman Sari, warga masih belum mampu untuk berjualan
dengan menggunakan media internet. Mendengar hal itu, Bapak Adhi akhirnya
menyarankan warga untuk mau bekerja sama dengan toko kerajinan atau super
market agar mereka mau memasarkan produk warga. Menurut beliau, produk daur
ulang yang baik dapat dijual dengan harga yang tinggi dipasaran, dimana
keuntungan sebuah produk bisa jauh lebih besar dibandingkan dengan modalnya.
Solusi lainnya yaitu dengan mengikuti pameran atau bazar kecil dimana beberapa
produk warga dpamerkan disana. Sayangnya pameran daur ulang masih jarang ada di
Indonesia. Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara pembicara dan
warga. Setelah mendengar seminar dari Bapak Adhi, warga menjadi semakin
mengerti teknik – teknik pemasaran dan mereka menjadi mau memulai kembali
pembuatan produk daur ulang dan menjualnya kepasaran. Seminar akhrinya ditutup
dengan pemberian pelakat
dari perwakilan HMPSTI UNPAR kepada Bapak Adhi.
Pada pukul 14.40 acara dilanjutkan
dengan pelatihan pembuatan produk daur ulang secara lebih lanjut oleh divisi trainer dari ESC. Pelatihan yang
dilakukan kali ini adalah pemberian plitur terhadap tas daur ulang yang telah dibuat oleh warga
pada acara hari pertama. Hal ini bertujuan agar daya tahan dari produk
bertambah. Akhirnya acara ditutup pada pukul 16.00 setelah pelatihan berakhir.
Masyarakat merasa senang dan terhibur melalui acara yang diadakan pada hari
ini. Selain itu mereka juga mendapatkan produk baru yang dapat dijual dari
hasil pelatihan selama dua hari bersama divisi trainer esc.
No comments:
Post a Comment